Agricom.id, MUMBAI – Tercatat impor minyak kelapa sawit ke India –pembeli minyak sawit terbesar di dunia- naik pada November menjadi sebedar 29% dari Oktober 2022, lantaran harga minyak sawit melemah akibat adanya persaiangan harga dengan minyak kedelai dan minyak bunga matahari yang juga melandai.

Tentu saja kondisi melemahnya harga ini bedampak positif bagi para pelaku refineri lokal di India, dan meningkatkan keuntungan bagi mereka, demikian catat Lembaga Perdagangan India, pada Rabu.

Sementara menurut catatan Solvent Extractors' Association of India (SEA), merupakan asosiasi minyak nabati di India, impor minyak sawit India pada November mencapai 1,14 juta ton, atau menjadi dua kali lipat dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.

Sebelumnya pemerintah India menerapkan kebijakan menaikan pajak impor minyak sawit mentah dan minyak kedelai, emas dan perak, dalam keterangan resmi pemerintah India seperti dilansir Reuters, lantaran  melonjaknya harga komoditas di pasar dunia.

Namun demikian pemerintah India melakukan revisi harga dasar impor minyak nabati, emas dan perak setiap dua minggu, dan harga tersebut digunakan untuk menghitung jumlah pajak yang harus dibayar importir.

Masih dilansir Reuters, impor minyak sawit mentah (CPO) India pada November 2022 naik 29% menjadi 1,14 juta ton, sementara impor minyak kedelai meningkat 31% menjadi 229.373 ton, lantas impor minyak bunga matahari naik 8% menjadi sebanyak 157.709 ton. (T2)