Agricom.id, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mempertanyakan tindakan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang memerintahkan Perum Bulog mengimpor 2 juta ton beras pada 2023. Berisi 500 ribu ton beras impor yang harus segera direalisasikan.
"Kami minta pemerintah jangan impor saat panen raya. Ini kabar buruk dan akan melemahkan semangat petani," kata Daniel dalam rapat kerja dengan Menteri Pertanian, Direktur Perumahan Negara Bulog Budi Waseso, Dirut ID Food dan Bapanas di Komisi IV, Senayan, Jakarta pada Senin, 27 Maret 2023, dikutip Agricom.id.
Anggota DPR dari PKB itu kaget dengan keputusan Badan Panas yang mengizinkan Perum Bulog mengimpor. Pasalnya, tidak sesuai dengan penjelasan Menteri Pertanian (Mentan) yang optimistis produksi beras Indonesia pada bulan ini hingga Mei didorong oleh adanya panen raya.
"Yang menjadi pertanyaan besar adalah kenapa dalam situasi panen raya dan optimisme malah pemerintah berencana melakukan impor. paradoks ini mohon dijelaskan," tegasnya.
Padahal Mentan Syahrul mengungkapkan ada kenaikan baik dari sisi produksi maupun luas lahan panen. Syahrul mengatakan pada tahun 2023 potensi luas panen selama Januari ke April sebanyak 4,51 juta hektare, meningkat 2,13% dibanding periode yang sama tahun 2022.
Sedangkan dari sisi produksi padi atau gabah kering giling (GKG) sebanyak 23,94 juta ton atau meningkat 0,53%, dan produksi beras sebanyak 13,79 juta ton atau meningkat 0,56%. Sementara itu, selama tahun 2022 produksi beras naik 0,15 juta ton atau naik 0,29% dibandingkan tahun 2021.
Dimana dari produksi tahun 2021 sebesar 31,36 juta ton menjadi 31,54 juta ton di 2022 silam. Jika konsumsi beras sebesar 30,20 juta ton, maka terdapat surplus sebesar 1,3 juta ton. "Dengan memperhatikan kondisi tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan pangan dari produksi dalam negeri menghadapi bulan ramadhan dan hari raya Idul Fitri relatif aman," ungkap Syahrul.
Ditempat yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, 500.000 ton impor beras itu perlu segera dilakukan untuk keperluan program bansos. “Segera itu karena kalau ini kita penyerapannya tidak dapat, itu kan untuk bansos," ujar Buwas.
Buwas mengatakan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog saat ini masih sangat terbatas. Namun, penyaluran beras bakal ditopang oleh adanya musim panen raya selama 3 bulan ke depan.