Agricom.id, MESIR – Semakin larisnya produk bubuk kakao Indonesia di pasar Mesir, ditunjukkan melalui penandatanganan kontrak importasi produk bubuk kakao sejumlah 25 per Matrik Ton (MT) senilai USD 47.500 atau sekitar Rp717 juta dari PT Kans Agro Indonesia kepada A to Z for Import & Export di Kairo, Mesir, Senin (27/3).
"Kami sangat mengapresiasi loyalitas dan kepercayaan buyer Mesir untuk mengimpor produk unggulan Indonesia. Maka dari itu, kami harap para pelaku usaha Indonesia dapat memberikan jaminan dan kepastian kualitas produk bubuk kakao yang diekspor," kata Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, dari rilis yang diterima Agricom.id.
Dubes Lutfi berharap, eksportir Indonesia dapat menjaga kepercayaan yang diberikan sehingga dapat memberi manfaat dan keuntungan tidak hanya bagi kedua perusahaan, tapi juga bagi kedua negara.
Menurut Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti, kerja sama ekspor produk bubuk kakao ini diharapkan akan terus berlanjut di masa mendatang. “Diyakini bahwa meski resesi global melanda dunia dan berdampak juga pada Mesir, tapi tidak akan mengecilkan minat Mesir mengimpor produk bubuk kakao dari Indonesia,” jelas Syahran.
Direktur PT Kans Agro Indonesia Amirullah Kandu menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan KBRI Kairo. Menurutnya, kepercayaan buyer Mesir akan dijaga dengan memberikan produk bubuk kakao yang berkualitas sesuai standardisasi yang berlaku di Mesir dan menerapkan mekanisme kebijakan halal. Amirullah mengharapkan bubuk kakao Indonesia dapat mewarnai pasar bubuk kakao yang ada di Mesir.
Sedangkan, Direktur A to Z for Import & Export, Mahmoud Ibrahim Awadh Ibrahim menyambut baik peluang kerja sama bisnis dan mengharapkan importasi produk bubuk kakao ini dapat berlangsung secara berkelanjutan dan dapat memenuhi kebutuhan pasar kakao di Mesir.
“Pasar Mesir masih sangat bergantung pada standar kualitas produk dan harga yang terjangkau. Selain itu, A to Z for Import & Export bersedia memenuhi peluang permintaan Indonesia baik untuk produk buah-buahan, produk hasil pertanian, dan produk lainnya yang dibutuhkan dari Mesir,” terang Mahmoud.
Mesir merupakan negara pengimpor bubuk kakao dengan total importasi dari dunia pada Januari— Desember 2022 mencapai USD 63,60 juta dan Indonesia meraih peringkat eksportir ke-5 terbesar dengan nilai ekspor USD 8,41 juta atau senilai Rp126 miliar.