Kemendag Berpartisipasi dalam CHFA NOW 2023, Dorong Ekspor Produk Makanan Sehat dan Organik di Kanada

Kemendag Berpartisipasi dalam CHFA NOW 2023, Dorong Ekspor Produk Makanan Sehat dan Organik di Kanada
Dok. Humas Kemendag

08 April 2023 , 17:49 WIB

Agricom.id, Vancouver –  Kementerian Perdagangan berpartisipasi pada pameran dagang Canadian Health Food Association (CHFA) Natural  Organic  Wellness  Breakthrough, melalui Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Vancouver.

Kemendag terus mendorong pemasaran  produk  alami,  sehat, dan  organik  asal  Indonesia  di  pasar  global.  Pameran  yang  berlangsung  pada  1—2  April  2023  di Vancouver Convention Center, Kanada, ini diikuti sekitar 500 peserta baik dari tingkat distributor maupun pelaku ritel di Kanada.

“Indonesia sebagai negara agraris dengan potensi produk olahan perkebunan dan pertanian yang beragam, memiliki potensi untuk memasarkan produk olahan yang alami, sehat, dan bersertifikasi organik ke pasar global, salah satunya ke Kanada. Pameran ini merupakan momen yang tepat untuk mempromosikan keunikan produk Indonesia yang alami, sehat, dan tentu saja telah tersertifikasi organik," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, dikutip Agricom.id.

Menurut Didi, potensi produk alami dan organik saat ini semakin luas seiring meningkatnya kesadaran dan keinginan konsumen untuk mengonsumsi produk alami, sehat, dan dikelola dengan cara organik.

Kanada merupakan salah satu negara dengan konsumi produk alami dan organik terbesar di dunia. Secara global, Kanada merupakan Top 10 Leading Countries dengan konsumsi olahan produk organik tertinggi per kapita. Sebanyak 3,3 persen produk buah dan sayuran yang beredar di Kanada telah memiliki sertifikasi organik dengan nilai pasar mencapai USD 5 juta atau setara dengan Rp75 miliar. Bahkan, setiap minggunya penduduk Kanada menghabiskan sekitar Rp2,3 juta untuk membeli produk organik.

Dalam pameran ini, Paviliun Indonesia memperkanalkan produk alami dan organik unggulan dari Walini,  Kalbe, Java  Spices, Javara, dan Archipelago Marketplace. Varian produk yang ditampilkan antara lain produk teh khas Indonesia, kopi spesial Indonesia, air kelapa, olahan mi sehat dengan bahan  alami,  beras  beraroma,  serta  aneka  bumbu  khas  Indonesia  yang  dihasilkan  dari  sistem pertanian tersertfikasi organik.

“Melalui pameran ini, ITPC Vancouver berkesempatan untuk mengundang beberapa pelaku usaha Indonesia yang bergerak dalam bidang pertanian organik untuk kita pamerkan dan perkenalkan di pasar Kanada. Kami menargetkan potensi transaksi hingga USD 2,3 juta atau sekitar Rp35,7 miliar. Melalui pameran ini, diharapkan produk Indonesia semakin mendunia,” ujar Kepala ITPC Andri Permana.

Andri juga menambahkan, untuk bisa berpartisipasi dalam CHFA memerlukan persiapan yang matang serta koneksi yang baik karena pameran ini terbuka ekslusif untuk distributor dan ritel besar yang berada di Kanada.

Konsul Jenderal Hendra Halim menyampaikan,  keikutsertaan Indonesia pada CHFA tidak hanya untuk menampilkan  keragaman produk alami Indonesia, namun juga untuk menunjukkan keunikan dan kekhasan aneka produk yang diperoleh dari pertanian organik serta telah tersertifikasi halal.

“Partisipasi pada CHFA ini merupakan partisipasi perdana di Kanada dan diharapkan menjadi langkah pertama untuk memasukkan produk alami dan organik Indonesia ke Kanada,” pungkas Hendra.

Pada 2021, produk organik Indonesia baru mengisi 0,03 persen dari permintaan global. Dengan semakin banyaknya konsumen yang tertarik dengan produk organik dan ekonomi yang sedang berkembang  di  Indonesia,  potensi  produk  organik  terlihat  positif  dalam  jangka  panjang, tumbuh hingga 6,1 persen untuk periode 2021—2026.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP