Agricom.id, Kalimantan - Riana, Mayer, Andreas, Leann dan Elaine, adalah 5 Orangutan yang berhasil dilepasliarkan Borneo Orangutan Survival (BOS) kembali ke habitatnya di Hutan Kehje Sewen, Provinsi Kalimantan Timur.
Hampir dua tahun BOS tidak melakukan pelepasliaran di Kalimantan Timur, hari ini (16/5) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Timur, bersama Yayasan BOS melepasliarkan 5 (Lima) orangutan hasil rehabilitasi dari pusat rehabilitasi orangutan Yayasan BOS di Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen.
Upaya pelepasliaran ini dilaksanakan pada pertengahan tahun 2023, dengan tetap menggunakan protokol kesehatan khusus, yang dikembangkan untuk mencegah penyebaran virus SARS-COV-2 dan disertai tes COVID baik pada tim yang terlibat, maupun individu orangutan yang akan dilepasliarkan.
Kegiatan ini merupakan pelepasliaran orangutan yang pertama kali dilakukan pada tahun 2023 dan yang ke-25 kalinya dilakukan di Hutan Kehje Sewen, Kalimantan Timur.
Berdasarkan rilis yang diterima InfoSAWIT, sejak Tahun 2021, di dekade ketiga usia Yayasan BOS, upaya pelepasliaran orangutan telah berhasil mengembalikan 505 orangutan ke habitat alaminya (termasuk kelima orangutan yang dilepasliarkan hari ini), di mana 379 orangutan dilepasliarkan di lokasi pelepasliaran di Kalimantan Tengah dan 126 di Kalimantan Timur.
BOS juga menginformasikan jumlah orangutan yang saat ini masih ada di Pusat Rehabilitasi Yayasan BOS adalah 401 individu orangutan, 279 di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, dan 122 di Samboja Lestari, Kalimantan Timur. (T1).