Agricom.id, Yogyakarta – Setelah Idulfitri 1444H dan menjelang Iduladha, harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) di Yogyakarta terpantau dalam kondisi aman dan stabil. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Kementerian Perdagangan, Kasan, saat melakukan kunjungan ke Pasar Beringharjo di Yogyakarta, DI Yogyakarta, pada hari ini, Selasa (17/5). Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut adalah Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani.
Kepala BK Perdag, Kasan, menyatakan bahwa tidak ada permasalahan signifikan terkait harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok setelah perayaan Idulfitri. Harga-harga tetap terjaga dengan stabil dan pasokan barang kebutuhan pokok cukup memadai. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapok telah berhasil di Yogyakarta.
Baca juga: Mentan SYL Dorong Pengembangan Bahan Bakar Alternatif Berbiaya Rendah dari Sawit
Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari monitoring yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan untuk memastikan kestabilan pasar dan ketersediaan barang kebutuhan pokok pasca-Idulfitri. Dalam kunjungan tersebut, Kepala BK Perdag dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta turut berinteraksi dengan pedagang dan konsumen di Pasar Beringharjo untuk mendapatkan informasi langsung mengenai harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok.
"Selepas Idulfitri dan menjelang Iduladha, Kementerian Perdagangan intensif memonitor perkembangan harga dan pasokan bapok. Secara umum, harga bapok di Pasar Beringharjo cukup stabil dan ketersediaannya aman," jelas Kasan dikutip Agricom.id.
Di Pasar Beringharjo per 17 Mei 2023, gula pasir Rp14.000/kg, minyak goreng kemasan premium Rp20.000/liter, Minyakita Rp14.000/liter, telur ayam Rp31.000/kg, cabai rawit merah Rp30.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, bawang merah lokal Rp26.000/kg, dan bawang putih Rp30.000—33.000/kg.
Baca juga: Semangat Baru Pasca Lebaran, Dirjenbun Andi Nur Dorong Akselerasi Pembangunan Perkebunan
Sebelumnya per 15 Mei 2023, tercatat harga beras medium Rp11.300/kg, beras premium Rp12.800/kg, dan tepung terigu Rp12.000/kg, minyak goreng curah Rp15.000/kg, dan cabai merah keriting Rp24.000.
Sementara, daging ayam Rp33.500/kg dan daging sapi Rp130.000/kg. Keduanya relatif menurun dibandingkan bulan lalu.
Kasan mengungkapkan, harga telur sedikit di atas harga acuan. Hal ini dimungkinkan dari faktor harga pakan ayam atau biaya distribusi. Untuk itu, pemerintah akan mengecek ke sentra-sentra produksi dan permintaan masyarakat.
Kasan juga menuturkan, inflasi bulan ini lebih rendah dari bulan lalu. Harga bapok adalah salah satu faktor yang berkontribusi pada tingkat inflasi. Inflasi tentunya akan mempengaruhi daya beli masyarakat.
Pemerintah juga berupaya menjaga dengan pengecekan secara langsung ke pasar-pasar rakyat di Indonesia. "Setiap awal minggu, Kementerian Perdagangan bertemu dengan sejumlah pihak membahas inflasi dan harga bapok. Pemerintah juga tidak diam saja menunggu laporan, tapi juga turun langsung ke pasar dan mendengar dari pedagang terkait harga dan pasokan bapok," ujar Kasan.
Kasan menyebut, Kementerian Perdagangan berkomitmen terus melakukan pemantauan atas ketersediaan dan kelancaran pasokan Minyakita di tingkat distributor dan agen.
“Kami berkomitmen terus menjalin komunikasi dan koordinasi bersama pemerintah daerah agar bapok, khususnya Minyakita di distributor, dapat dijual sesuai dengan ketentuan pemerintah. Dengan demikian, pedagang dapat menjual Minyakita kepada masyarakat dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp14.000/liter atau Rp15.500/kg,” jelas Kasan. (T4)