AGRICOM, CIANJUR - Dalam upaya untuk terus mengembangkan sektor perkebunan, Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian telah membangun nurseri perkebunan modern. Pada tanggal 13 Juli, Dirjen Perkebunan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap nurseri perkebunan modern di Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur. Hal ini dilakukan sebagai persiapan untuk diresmikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pada tanggal 20 Juli.

Nurseri perkebunan modern Gekbrong akan berfungsi sebagai tempat penampungan beberapa benih komoditas perkebunan varietas unggul. Luas lahan nurseri ini mencapai 6,7 hektar dan terdiri dari bangunan utama seperti greenhouse dan shading house. Salah satu jenis benih yang akan ditampung adalah benih kopi varietas unggul. Untuk tahun 2023, operasional nurseri modern ini akan dikelola oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya (BBPPTP) Surabaya.

Baca Juga : Kementan Atur Strategi 2024, Dirjen Perkebunan : Pertajam Kegiatan Sub Sektor Perkebunan

Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, menyatakan bahwa nurseri Gekbrong akan menjadi calon Kebun Induk Baru. Oleh karena itu, persiapan yang matang dan sinergi yang kuat diperlukan agar nurseri ini dapat beroperasi dengan baik dan memenuhi kebutuhan benih di wilayah Jawa dan Sumatera. 

“Hari ini kita kembali evaluasikan sarana (nurseri perkebunan modern) ini sebagai persiapan dari kunjungan perdana Menteri Pertanian yang nanti akan hadir Kamis depan. Kita akan segera benahi, kita tingkatkan secara maksimal kinerjanya. Minggu ini akan datang 50.000 benih kopi, besok akan kita buat kebun induknya untuk nanti jadi lokasi penanaman oleh pak Menteri.” ujar Andi Nur.

Baca Juga : Reformasi Tata Kelola Sawit Menjadi Keharusan Setelah Amnesti Konflik Lahan Kebun

Direktur Perbenihan Perkebunan, Gunawan dalam menyiapkan operasional nurseri tersebut akan menindaklanjuti dengan pembagian tugas serta bersinergi dengan pihak instansi terkait lainnya. (T4)