AGRICOM, SEMARANG – Selama periode Januari hingga Juni 2023, total perdagangan antara Indonesia dan Kanada tercatat sebesar USD 1,83 miliar. Pada tahun 2022, angka perdagangan kedua negara ini mencapai USD 4,27 miliar. Ekspor Indonesia ke Kanada pada tahun tersebut mencapai USD 1,27 miliar, sementara impor Indonesia dari Kanada mencapai USD 3,00 miliar.
Beberapa produk utama yang diekspor oleh Indonesia ke Kanada meliputi karet alam, alas kaki dari kulit dan bahan kain, pakaian jenis jaket, serta kertas. Di sisi lain, impor Indonesia dari Kanada mencakup pupuk mineral, gandum dan meslin, serbuk kayu kimia, kedelai, serta serbuk kayu semi-kimia.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah memprioritaskan penyelesaian Perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement/ICA-CEPA) sesuai target yang disepakati bersama yaitu pada 2024. Perundingan ICA-CEPA merupakan salah satu agenda perundingan prioritas Indonesia.
Baca juga : Mendag Zulkifli Hasan : Perundingan Indonesia-EU CEPA Jadi Agenda Prioritas dan Ditargetkan Segera Selesai
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan pada pertemuan bilateral dengan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng yang berlangsung hari ini, Minggu, (20/8) di sela Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 (the55th ASEAN Economic Minister’s Meeting) di Semarang, Jawa Tengah.
“Indonesia mengharapkan penyelesaian Perundingan ICA-CEPA pada 2024 sesuai target yang disepakati bersama. Percepatan penyelesaian ICA-CEPA menjadi salah satu capaian yang akan disampaikan pada Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Justin Trudeau di sela- sela KTT ASEAN bulan September 2023,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan, dikutip dalam rilis yang diterima Agricom.id.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, komunikasi pemerintah dibantu pelaku usaha sangat penting untuk menyelesaikan isu-isu yang tertunda dalam perundingan. Selain itu, Mendag berharap agar ASEAN-Canada FTA (ACAFTA) dapat diselesaikan sesuai target di 2025 dan kedua pihak agar dapat menerima rekomendasi dari Tim Perunding.
Sementara Menteri Mary Ng menyampaikan bahwa dalam Indo-Pacific Strategy, Indonesia adalah negara penting bagi Kanada. Kanada juga mengharapkan perundingan ASEAN-Canada FTA (ACAFTA) dapat segera diselesaikan sehingga mendorong peningkatan investasi bagi Indonesia dan Kanada. (T4)