Kuartal Kedua 2023, ANJ Kembali Ekspor Edamame Premium ke India

Kuartal Kedua 2023, ANJ Kembali Ekspor Edamame Premium ke India
Dok. ANJ

05 September 2023 , 14:55 WIB

AGRICOM, JAKARTA - Perusahaan pangan berbasis agribisnis, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJ), meraih capaian baru dalam ekspor edamame di kuartal kedua 2023, setelah mengekspor Edashi dan mukimami (edamame kupas) ke India di bulan Mei dan Juli 2023.

Edashi adalah brand edamame produksi PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak usaha ANJ yang berlokasi di Jember, Jawa Timur.

Dengan lokasi  pabrik  seluas  1,7 Ha yang telah  dilengkapi  dengan fasilitas  modern,  GMIT memproduksi edamame berkualitas tinggi dan memiliki kapasitas produksi terpasang 8.000 ton per tahun produk sayuran beku dengan kapasitas proses Individual  Quick Freezing sebesar 3 ton/jam.

Produk edamame yang dihasilkan oleh GMIT telah menjalani proses kontrol kualitas yang sangat ketat, sesuai dengan standar internasional dan nasional. Berbagai sertifikasi  bergengsi seperti BRC, ISO  22000, Kosher,  FDA, BPOM, dan sertifikasi  Halal  MUI telah  dimiliki   GMIT, yang merefleksikan jaminan keamanan dan kualitas produk yang dihasilkan.

Baca juga : 

GMIT berkomitmen  untuk  mengembangkan industri  edamame di Indonesia dan memperluas pasar ekspornya. India merupakan pasar yang potensial untuk produk edamame Indonesia dengan meningkatnya permintaan konsumen India akan produk-produk makanan sehat.

"Kami bangga dapat kembali mengekspor edamame ke India. Langkah besar ini bukanlah yang pertama kali  bagi GMIT. Pada Maret 2021, kami memulai  ekspor edamame beku ke Jepang, membuktikan  kualitas produk kami mampu memenuhi persyaratan ketat pasar internasional. Kami yakin bahwa produk edamame Indonesia memiliki potensi tinggi untuk menembus pasar global,"  ujar Imam Wahyudi, Direktur  Utama GMIT.

Lebih lanjut  Imam menambahkan bahwa volume penjualan edamame beku merk Edashi selama tujuh bulan pada 2023 telah tumbuh  7 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2022.

Imam juga menjelaskan bahwa dengan capaian ini, ANJ membuktikan  komitmen  perusahaan untuk memproduksi pangan berkualitas tinggi yang tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga memberdayakan petani lokal melalui kolaborasi yang berkelanjutan. Dalam kegiatan operasionalnya, GMIT menggunakan model kolaborasi, memberikan pelatihan agronomi, serta pendampingan di lapangan kepada petani setempat di Jember, Jawa Timur untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil dan kualitas edamame.

"Kami berharap bahwa capaian ini akan menjadi awal dari langkah-langkah lebih lanjut dalam meningkatkan ekspor edamame berkualitas tinggi, serta berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Ke depan kami akan melakukan penetrasi pasar ke negara-negara di Eropa dan kawasan Timur Tengah. Selain itu, pasar Asia juga masih menjadi sasaran utama. Selain Jepang, kami akan melakukan perluasan ke Singapura dan Malaysia," tutup Imam. (T4)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP