Penanaman Perdana Padi Gogo di Lahan Perkebunan bersama Tim Dinas Perkebunan Provinsi Lampung dan Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan. Foto: Humas Ditjenbun
AGRICOM, LAMPUNG – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) telah memulai Penanaman Perdana Padi Gogo di Lahan Perkebunan bersama Tim Dinas Perkebunan Provinsi Lampung dan Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan. Acara ini berlangsung di Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semengku, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun), Andi Nur Alam Syah, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah lanjutan dari instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk mendukung implementasi Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan Tadah Hujan, dan Tumpang Sisip Padi Gogo dalam Anggaran Tahun 2024.
Ditjenbun bertanggung jawab atas persiapan lahan perkebunan serta seleksi Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) penerima program tumpang sisip padi gogo. Langkah ini diambil untuk meningkatkan luas tanam padi dan mengantisipasi potensi krisis pangan nasional di lahan perkebunan.
“Padi gogo adalah padi yang lazim ditanam di lahan tadah hujan serta bisa dimanfaatkan sebagai tanaman sela. Jenis ini dapat dipanen paling cepat 4 bulan, dengan potensi maksimal 3 ton/hektare serta enak dikonsumsi karena pulen. Pemanfaatan lahan perkebunan untuk penanaman gogo diharapkan dapat meningkatkan luas penanaman padi selain mengandalkan lahan sawah,” jelas Andi Nur, dikutip Agricom.id dari laman Kementan.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Proyek Percontohan Minyak Makan Merah Di Sumatera Utara
Perwakilan Direktorat Jenderal Perkebunan, Ebi Rulianti, menjelaskan bahwa potensi target luas areal tanam padi gogo di Provinsi Lampung seluas 4.311 hektare. Di Kabupaten Way Kanan sendiri terdapat potensi seluas 662 hektare.
“Penanaman perdana seluas 5 hektare benih padi gogo di lahan perkebunan menggunakan varietas Inpari 49 dan Inpari 50, menjadi strategi untuk mengantisipasi krisis pangan nasional memanfaatkan lahan perkebunan sebagai tanaman sela. Adapun untuk Provinsi Lampung ditargetkan 4.311 hektare,” kata Ebi Rulianti.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan, Rofiki, menyatakan keseriusan Pemerintah Daerah Way Kanan untuk mendukung program akselerasi produksi padi. “Kick off penanaman perdana padi gogo dilahan perkebunan seluas 5 hektare yang berada di Kelompok Tani Susunan Baru, Kampung Negeri Baru, Kec. Umpu Semenguk Kab. Way Kanan ini didambakan oleh petani karena ini bentuk keseriusan Pemerintah dalam menangani krisis pangan yang terjadi saat ini,” kata Rofiki.
Lebih lanjut Rofiki mengatakan, “Perlu diketahui, kami diberikan target kesiapan CPCL seluas 612 ha, dan kami selaku pemerintah Kabupaten akan berupaya mendukung program dan akan merealisasikan target tersebut.”
Selain itu Rofiki juga mengucapkan terima kasih kepada Kementan yang sudah memberikan kepercayaan memberikan bantuan program Perluasan Areal Tanam (PAT) penanaman padi gogo di lahan perkebunan. “Semoga apa yang kita laksanakan hari ini penuh barokah di Bulan Suci Ramadhan dan bermanfaat bagi masyarakat dan kita semuanya,” harapnya. (A3)