Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, melanjutkan Kick Off Penanaman Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), terutama di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, pada hari Selasa (26/03). Foto: Humas Ditjenbun
AGRICOM, MUARA ENIM – Setelah menyelesaikan penanaman padi di lahan perkebunan di Banten beberapa waktu lalu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, melanjutkan Kick Off Penanaman Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), terutama di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, pada hari Selasa (26/03).
Heru menjelaskan, ketahanan pangan merupakan cerminan keberhasilan dan simbol keberlanjutan pertanian serta ekonomi. “Saya memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas baik Provinsi Sumatera Selatan maupun Kabupaten Muara Enim yang telah secara nyata memulai pelaksanaan kegiatan KESATRIA. Kami berharap kedaulatan pangan dimulai dari Kabupaten Muara Enim ini, karena Sumatera Selatan masih bertahan sebagai provinsi dengan produksi padi tertinggi ke lima di Indonesia,” ujar Heru, dikutip Agricom.id dari laman Kementan.
Heru menekankan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di masa depan, Kementan sedang berupaya mengoptimalkan penggunaan lahan sawit, kelapa, dan lahan perkebunan lainnya. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani selama masa peremajaan sawit dan kelapa, tetapi juga memiliki potensi besar dalam menjaga ketersediaan stok bahan pangan.
Selain itu, Heru menyatakan bahwa terdapat potensi integrasi yang signifikan antara penanaman padi gogo dengan lahan kelapa sawit PSR di Provinsi Sumatera Selatan, mencapai 44.546,94 hektar, dengan potensi di Kabupaten Muara Enim sebesar 1.266 hektar.
“Tentu saja, ini bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan dukungan dari semua pihak. Kami berharap Dinas Kabupaten Muara Enim segera mengusulkan CPCL untuk penanaman padi gogo,” tambahnya.
Baca juga: Melalui Program Kesatria, Kementan Percepat Optimalisasi dan Perluasan Lahan di Kalimantan Tengah
Heru juga mengajak semua pihak untuk berkomitmen dalam gerakan menanam padi ini, dengan harapan bahwa langkah ini tidak hanya akan meningkatkan produksi padi, tetapi juga memastikan ketersediaan bahan pangan yang aman dan terkendali di masa mendatang.
Langkah ini selaras dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dan Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, yang menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan sebagai solusi strategis dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan untuk mencapai kedaulatan pangan. (A3)