Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk ke Australia

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk ke Australia
Agricom.id

23 April 2024 , 15:01 WIB

Ilustrasi produk pertanian Indonesia. Foto: Istimewa

 

AGRICOM, SURABAYA – Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan RI di Canberra terus berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia untuk memasuki pasar Australia. Ini merupakan bagian dari implementasi hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia sejak berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) pada tahun 2020.

"Atase Perdagangan RI di Canberra, Agung Haris Setiawan, menjelaskan bahwa dalam upaya tersebut, Kementerian Perdagangan telah bekerja sama dengan perusahaan Indonesia, yaitu PT Energi Sterila Higiena dari Jawa Timur, untuk mengajukan permohonan persetujuan menjadi penyedia jasa produk pertanian kepada pemerintah Australia. Kami siap membantu produk pertanian Indonesia memasuki pasar internasional, khususnya pasar Australia, karena produk pertanian unggulan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar," ujar Haris dikutip Agricom.id dari laman Kemendag.

Dia menambahkan bahwa minat terhadap produk pertanian Indonesia, termasuk manggis, cukup tinggi di pasar internasional dengan nilai ekspor manggis Indonesia mencapai sekitar USD 75 juta pada tahun 2022. Namun, aturan biosekuriti yang ketat masih menjadi hambatan utama bagi Indonesia untuk memasuki pasar Australia. Inisiatif baru ini diharapkan akan membuka peluang bagi petani dan eksportir manggis Indonesia untuk memasuki pasar baru yang lebih luas dan potensial di negara ketiga.

Baca juga: Dirjenbun Dan Wali Kota Bogor Melepas Ekspor Komoditas Perkebunan Ke Asia Dan Eropa

Haris juga menegaskan komitmen Kementerian Perdagangan dan PT Energi Sterila Higiena untuk mewujudkan kesuksesan dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Australia. Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019—2024, Emil Dardak, mengapresiasi langkah PT Energi Sterila Higiena dalam memasuki pasar internasional ini dan berharap hal tersebut dapat menginspirasi perusahaan lain untuk memasuki pasar yang lebih luas lagi.

Dukungan ini juga disambut baik oleh Direktur Program Kerja Sama Ekonomi IA-CEPA Katalis, Paul Bartlett, yang menyatakan siap menyediakan serta memfasilitasi setiap kebutuhan yang diperlukan guna memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar Australia.

Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Fiona Hoggart, juga mengapresiasi inisiatif ini karena memberikan peluang baru bagi para petani dan produsen Indonesia untuk meraih kesuksesan di pasar Australia dan pasar internasional lainnya.

Pendiri PT Energi Sterila Higiena, Dahlan Iskan, berharap bahwa setelah menyelesaikan semua tahap kajian dan pelatihan yang diperlukan, PT Energi Sterila Higiena dapat menjadi penyedia jasa iradiasi yang diakui pemerintah Australia. Selain itu, ini juga dapat membuka peluang ekspor yang lebih luas bagi produk pertanian Indonesia. "Kami mengapresiasi Kementerian Perdagangan dan Atase Perdagangan RI di Canberra yang mendukung upaya kami untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia," tutup Dahlan. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP