Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis untuk Mengairi 475 Ribu Hektar Lahan Kering di 38 Kabupaten di Jawa Timur

Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis untuk Mengairi 475 Ribu Hektar Lahan Kering di 38 Kabupaten di Jawa Timur
Agricom.id

10 May 2024 , 07:58 WIB

Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dalam rapat antisipasi darurat pangan provinsi Jawa Timur, Kamis (2/5) di Surabaya. Foto: Humas Ditjenbun

 

AGRICOM, SURABAYA – Kementerian Pertanian kembali melakukan pendistribusian pompa irigasi untuk sawah tadah hujan dan lahan kering di Jawa Timur. Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, mengumumkan dalam rapat antisipasi darurat pangan provinsi Jawa Timur pada Kamis (2/5) di Surabaya.

"Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, untuk mempercepat optimalisasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, dan tumpang sisip padi gogo," ujar Andi Nur, dikutip Agricom.id dari laman Kementan ditulis Jumat 10 Mei 2024.

Andi Nur menyebutkan bahwa telah ditargetkan sebanyak 1.183 bantuan pompa irigasi akan didistribusikan dalam waktu dua minggu ke depan untuk wilayah Jawa Timur. "Bantuan pompa irigasi ini akan mengairi 475 ribu hektar lahan kering di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur," tambahnya.

BACA JUGA: 

Lebih lanjut, Andi Nur mengungkapkan bahwa potensi pertanian di Jawa Timur sangat besar, namun dihadapi oleh tantangan ketersediaan air akibat perubahan cuaca ekstrem. Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Pertanian melakukan pompanisasi pada sawah tadah hujan, lahan kering, dan sawah.

Bantuan akan didistribusikan kepada petani melalui Dinas Kabupaten/Kota yang menangani Bidang Tanaman Pangan di Jawa Timur. Kepala Dinas yang hadir juga telah menyatakan komitmen untuk menjamin distribusi pompa irigasi kepada petani.

Andi Nur berharap bahwa Kementerian dan Pemerintah Daerah, serta pihak terkait lainnya, dapat bekerja sama, saling mendukung, dan tetap berkomitmen untuk mengawal pendistribusian pompa irigasi ini. Hal ini bertujuan agar tantangan darurat pangan dapat teratasi dengan baik dan tepat guna.

"Program ini akan diawasi secara ketat untuk memastikan bahwa bantuan sampai ke tangan petani tanpa kendala," tutup Andi Nur. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP