AGRICOM, JAKARTA – Heru Tri Widarto, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) bersama jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) menghadiri jalan pagi bersama dengan masyarakat umum di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day/CFD), Minggu (08/09) di Bundaran HI Jakarta.
CFD yang biasanya dilaksanakan setiap hari Minggu pagi, dimanfaatkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) khususnya Direktorat Jenderal Perkebunan untuk mengenalkan komoditas perkebunan hingga bincang seputar perkebunan.
Heru menyampaikan Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) akan kembali digelar tahun ini untuk kali ketiga. Berbagai rangkaian kegiatan telah dirancang, mulai dari talkshow, FGD, klinik perkebunan, bussines matching dan lainnya. “CFD ini kami manfaatkan untuk mempromosika Bunex tahun ini, ternyata antusiasme-nya sungguh luar biasa, ini adalah kali pertama CFD jadi rangkaian Bunex,” ujar Heru dikutip Agricom.id dari laman resmi Kementan.
BACA JUGA: Kementan Gencarkan Pompanisasi dan Irigasi; Petani Senang, Dimusim Kemarau Tetap Bisa Menanam
Pada kesempatan tersebut, Heru mengajak masyarakat umum khususnya generasi milenial dan gen-Z untuk ikut serta mengunjungi Bunex pada tanggal 12 sd 14 September 2024 di ICE BSD Tangerang. Heru berharap Bunex menjadikan ajang mencari peluang dan pengembangan usaha dari Perkebunan. Hal tersebut sesuai dengan komitmen Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahwa salah satu pengembangan peluang usaha Perkebunan melalui hilirisasi produk pertanian, termasuk Bunex ini.
Kementan bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) meyakini Bunex kali ke-3 ini, tak hanya untuk mempromosikan produk maupun inovasi perkebunan saja, namun juga sangat berpotensi besar memperkuat komoditas perkebunan dan bisa memperluas akses pasar perkebunan hingga tembus pasar global.
Masyarakat sangat antusias, salah satu warga yang sedang mengikuti CFD, Nita mengatakan acara CFD dalam rangka Bunex yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perkebunan kali ini sesuatu yang menarik dan berbeda dari yang lain karena dirangkai dengan podcast dan pengenalan beberapa produk turunan perkebunan. (A3)