Sambut Pemerintahan Baru, SPKS dan Masyarakat Jaga Kondusifitas untuk Mendorong Kemajuan dan Kesejahteraan Petani Sawit


AGRICOM, BOGOR - Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), bersama masyarakat di berbagai daerah, berkomitmen menjaga kondisi yang kondusif menjelang pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kondusifitas masyarakat sangat penting untuk mendukung keberhasilan pemerintahan baru yang akan terbentuk.

Melalui jejaring kerja di sentra perkebunan kelapa sawit, SPKS memberikan apresiasi atas keberhasilan Prabowo Subianto yang akan segera dilantik sebagai Presiden. SPKS mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi di daerah masing-masing agar tetap damai dan sejuk.

Menurut Ketua Umum SPKS, Sabarudin, kondisi yang kondusif, sangat dibutuhkan masyarakat luas demi keberlangsungan pembangunan nasional. Lantaran dinamika yang terjadi selama Pemilihan Umum (Pemilu) lalu telah usai dan menghasilkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Kolaborasi SPKS - BPDPKS  Dorong Penggunaan Produk UKMK Berbasis Sawit di Labuan Bajo

“SPKS mengucapkan selamat atas terpilihnya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, semoga dapat melanjutkan pembangunan nasional dan menjadikan Indonesia lebih maju dan sejahtera”, kata Ketua Umum SPKS, Sabarudin, dari informasi yang diterima Agricom.id.

Berbagai kegiatan yang dilakukan SPKS di daerah-daerah sentra perkebunan kelapa sawit, senantiasa mendorong adanya upaya perbaikan praktik budidaya terbaik dan berkelanjutan bagi perkebunan kelapa sawit yang dilakukan petani kelapa sawit. Menurut Sabarudin, keberhasilan pembangunan perkebunan kelapa sawit membutuhkan situasi yang damai dan sejuk bagi masyarakat. Sebab itu, keberadaan pemerintah selalu dibutuhkan terutama bagi daerah-daerah sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Bagi SPKS, keberadaan dan keberpihakan pemerintah terhadap perkebunan kelapa sawit senantiasa dibutuhkan, supaya dapat membantu petani kelapa sawit dalam melakukan praktik budidaya terbaik dan keberlanjutan dalam pengelolaannya. Berbagai masalah yang masih dihadapi sebagian besar petani kelapa sawit, seperti banyak beredarnya benih palsu, harga jual benih unggul yang kian mahal, harga pupuk yang mahal dan kebutuhan akan akses pendidikan bagi petani kelapa sawit.

BACA JUGA: SPKS Promosikan Minyak Sawit Berkelanjutan untuk Pasar Global

“Keberpihakan dan dukungan pemerintah terhadap petani kelapa sawit senantiasa dibutuhkan supaya petani dapat terus melakukan praktik budidaya terbaik dan berkelanjutan di masa depan”, ujar Sabarudin menjelaskan.

Upaya perbaikan praktik budidaya petani kelapa sawit dewasa ini sudah dilakukan bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta berbagai organisasi sipil lainnya. Namun, upaya perbaikan ini butuh akselerasi percepatan di lapangan dan masih banyak butuh dukungan dari pemerintah guna menjamin keberadaan petani kelapa sawit dalam memenuhi berbagai persyaratan keberlanjutan dalam mengelola kebun sawitnya.

“Akselerasi percepatan akan legalitas lahan petani masih senantiasa dibutuhkan, karena keberadaan kebun sawit milik petani banyak yang mengalami persoalan di lapangan dan butuh dukungan penuh dari pemerintah yang baru terbentuk”, tandas Sabarudin.

SPKS juga berharap akan keberhasilan terpilinya pemimpin baru Indonesia ini, akan semakin memperkuat keberadaan petani kelapa sawit sebagai bagian dari soko guru pembangunan nasional. Sebab itu, keberadaan petani kelapa sawit bersama pemerintahan baru nantinya, diharapkan akan lebih maju dan sejahtera. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP