Harga Minyak Sawit Mentah (CPO) di Belawan dan Dumai Naik Menjadi Rp 14.888/kg pada Kamis (31/10)


AGRICOM, JAKARTA - Pada hari Kamis (31/10/2024), harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Market Commodity (Inacom) atau PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) yang berlokasi di Dumai dan Belawan ditutup dengan harga Rp 14.888 per kilogram (/kg).

Harga ini naik sebesar Rp 78 per kilogram, dari harga tender hari Rabu (30/10/2024) yang mencapai Rp 14.810 per kilogram. Sedangkan harga CPKO di Belawan dibuka dengan harga Rp. 23.493 namun terjadi withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp. 22.080 dan di Palembang juga terjadi WD, dibuka dengan harga Rp. 23.129 dengan penawaran tertinggi di Rp. 21.480.

Sementara harga CPO di Bursa Derivatif Malaysia melanjutkan tren positifnya selama dua hari berturut-turut, meskipun ada aksi ambil untung dari para investor dan kekhawatiran akan berkurangnya permintaan akibat melebarnya selisih harga dengan minyak nabati lainnya. Data dari 123 Futures menunjukkan bahwa harga FCPO (minyak sawit mentah berjangka) naik di sesi penutupan, memulihkan kerugian dari sesi pagi.

BACA JUGA: Harga Minyak Sawit (CPO) di Inacom Naik Tipis pada Rabu 30 Oktober 2024

Tekanan di awal perdagangan terhadap harga FCPO berasal dari penurunan harga minyak mentah dan minyak kedelai pada malam sebelumnya. Minyak kedelai, yang merupakan pesaing utama CPO, dipengaruhi oleh panen kedelai yang sedang berlangsung di Amerika Serikat, yang menunjukkan perkembangan yang baik. Menurut laporan Crop Progress dari USDA, panen kedelai telah mencapai 89% dari total area yang ditanami, melampaui rata-rata lima tahun terakhir yaitu 78%. Peningkatan pasokan kedelai ini dapat berdampak pada permintaan CPO global.

Sementara itu, nilai tukar ringgit Malaysia menjadi lebih murah dan menjadi faktor positif bagi harga CPO. Hal ini meningkatkan persaingan CPO karena harganya yang murah dan memberikan dukungan tambahan dalam perdagangan. Ringgit mengalami penurunan harga terbesar dalam satu bulan sejak tahun 2015, yang memperkuat minat pembeli asing terhadap CPO Malaysia. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP