AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market (Inacom) atau KPBN mengalami penurunan signifikan pada Kamis 21 November 2024. Harga CPO yang berlokasi di Dumai ditutup dibawah Rp 15.000-an per kilogram (/kg).
Dari informasi yang didapat Agricom.id dari KPBN, Harga CPO di Dumai dibuka sebesar Rp. 15.000/kg namun terjadi Withdraw (WD) dengan penawaran tertinggi Rp 14.830/kg, harga ini turun signifikan Rp 445/kg, dibandingkan perdagangan CPO pada Rabu (20/11/2024) yang mencapai Rp 15.275/kg.
Sedangkan di Talang Duku harga CPO juga mengalami WD, dibuka sebesar Rp 14.800/kg dengan penawaran tertinggi Rp 14.630/kg. Dan terakhir di Sei Tapung harga CPO ditetapkan Rp. 14.761/kg.
BACA JUGA:
- Harga Minyak Sawit (CPO) di Inacom Turun Rp 90 pada Rabu 20 November 2024
- Harga Karet di SGX Sicom Naik Rp 161 pada Rabu 20 November 2024
Untuk harga minyak inti sawit (PKO), di Lampung dibuka sebesar Rp 24.974, dengan penawaran tertinggi di harga Rp. 24.050. Dan di Palembang Rp. 24.831 (WD), dengan penawaran tertinggi Rp.
Sementara di Malaysia, melansir dari Reuters, harga kontrak minyak Sawit berjangka di Bursa Malaysia anjlok pada Kamis, (21/11/2024), lantaran muncul kekhawatiran terkait penerapan tarif AS yang dikenakan pada Tiongkok dan permintaan yang lemah terhadap kelapa sawit memicu aksi jual besar-besaran di pasar minyak nabati.
Harga kontrak minyak kelapa sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Februari 2025 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 140 per ton atau terdapat penurunan sekitar 2,91%, menjadi RM 4.675 (US$ 1.047,50) per metrik ton selama jeda tengah hari. Tercatat harga kontrak minyak sawit turun 2,21% pada sesi sebelumnya.
Diungkapkan Direktur Pialang Pelindung Bestari yang Berbasis di Selangor, Paramalingam Supramanian, adanya spekulasi pemerintahan Trump yang akan mengenakan tarif 40% terhadap China berkontribusi terhadap aksi jual di pasar minyak nabati. Pada akhirnya situasi itu akan mendorong Tiongkok mengalihkan pembelian kedelai dari AS ke Brasil dan Argentina.
Harga kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian, DBYcv1 turun 1,24%, sementara harga kontrak minyak sawitnya DCPcv1 turun 3,3%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,14%. (A3)
Sumber: InfoSAWIT