AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) diawal perdagangan minggu ini Senin 23 Desember 2024 mengalami sedikit kenaikan. Tercatat di Indonesia Commodity Market atau Inacom harga CPO yang berlokasi di Belawan ditutup dengan harga sebesar Rp 14.726/kg.
Harga ini naik Rp 55/kg, dibandingkan perdagangan CPO pada Jumat (20/12/2024) yang ditutup sebesar Rp 14.671/kg. Sedangkan di Teluk Bayur harga CPO ditetapkan Rp 14.596/kg, dan di Talang Duku harga CPO ditetapkan sebesar Rp 14.526/Kg.
Sementara di Bursa Malaysia, seperti dikutip dari Reuters, harga kontrak minyak Sawit berjangka juga mengalami kenaikan pada Senin, (23/12/2024) yang mengakhiri penurunan enam sesi berturut-turut.
BACA JUGA:
- Harga CPO di Inacom Naik Tipis pada Jumat 20 Desember 2024
- Harga Karet di SGX Sicom Turun Rp 147 per Kg pada Jumat 20 Desember 2024
Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya harga minyak kedelai di Bursa Dalian dan karena para pedagang membeli harga kontrak yang lebih ekonomis setelah terjadi penurunan harga baru-baru ini.
Harga kontrak minyak sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Maret 2025 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 56 per ton atau terdapat kenaikan sekitar 1,26%, menjadi RM 4.489 (US$ 1.000,45) per metrik ton pada jeda tengah hari.
Minyak sawit mentah diperdagangkan lebih tinggi karena para investor menyerap harga kontrak yang lebih ekonomis setelah penurunan baru-baru ini dan karena beberapa harga minyak nabati naik, termasuk minyak kedelai di Bursa Dalian dan minyak Kanola berjangka, kata Anilkumar Bagani, Kepala Riset Komoditas di Sunvin Group.
Harga kontrak minyak kedelai Dalian yang paling aktif DBYcv1 naik 0,83%, sementara harga kontrak minyak sawitnya DCPcv1 turun 0,48%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 turun 0,2%. Harga kontrak berjangka minyak lobak di Bursa Komoditas Zhengzhou naik 0,86%. (A3)
Sumber: InfoSAWIT