Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan Gelar Tanam Perdana Padi Gogo di Lahan Perkebunan Wajo

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan Gelar Tanam Perdana Padi Gogo di Lahan Perkebunan Wajo
Foto: Ditjen Perkebunan

20 January 2025 , 18:06 WIB

AGRICOM, Wajo – Demi mewujudkan swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan gelar tanam perdana tumpang sisip (tusip) padi gogo pada lahan perkebunan di Kebun Kelompok Tani Masseddi I, Desa Kampiri, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab Wajo serta BSIP Sulawesi Selatan, Sabtu (18/01/2025).

Mewakili Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Plt Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, selaku penanggung jawab program budi daya padi gogo Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Yanuar Arianto menyampaikan, apresiasi terhadap kinerja petani dan dukungan pemda kabupaten maupun provinsi setempat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Mari bersama kita terus mendorong dan membantu mengawal para kelompok tani agar berkontribusi secara aktif mendukung program pemerintah, khususnya melakukan penanaman padi gogo di lahan perkebunan, baik di lahan kelapa sawit, kelapa maupun di lahan komoditas perkebunan lainnya,” ujarnya dikutip Agricom.id dari laman resmi Ditjenbun.

BACA JUGA: PTPN Group Dukung Swasembada Pangan dengan Program Strategis

Lebih lanjut Yanuar mengatakan, program tumpang sari padi gogo dapat dilakukan dengan tanaman perkebunan seperti kelapa sawit yang berusia di bawah dua tahun, kelapa dan tanaman perkebunan lainnya yang belum menghasilkan. Ini menjadi salah satu strategi optimasi lahan. Program Kementerian Pertanian ini dimaksudkan guna meningkatkan luas tanam padi dengan memanfaatkan lahan perkebunan, khususnya di Kabupaten Wajo.

Yanuar menyampaikan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, terkait dengan penanaman padi gogo secara nasional yaitu sebesar 600.000 ton beras atau 920 ribu ha di lahan tusip.

Sebagai informasi, target CPCL Padi Gogo untuk Provinsi Sulsel seluas 5.496 ha (di lahan perhutsos sekitar 3 ribuan). Dimana sampai saat ini telah terbit SK CPCL Kabupaten seluas 3.473 ha, dan yang telah diterbitkan Surat Persetujuan CPCL Provinsinya adalah seluas 2853 ha. Untuk Kabupaten Wajo mendapatkan target seluas 1.627 ha sekitar 29,6% dari target provinsi Sulawesi Selatan dan telah diterbitkan Surat Persetujuan CPCL Provinsi seluas 754 ha.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Wajo yang turut hadir pada kegiatan tanam perdana menyampaikan rasa terima kasih untuk bantuan yang diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Wajo dan komitmen dukungan pemda dalam swasembada pangan. Ia menyampaikan salah satu tantangan utama di kabupaten Wajo adalah pengairan, sehingga untuk mendukung program ketahanan pangan, petani membutuhkan sumur pompa dan traktor untuk pengolahan tanah.

Seusai lakukan penanaman, Yanuar mengatakan, “Saya optimis Kabupaten Wajo akan memberikan kontribusi cukup besar dalam upaya ketahanan pangan dan swasembada nasional. Mudah-mudahan bantuan ini akan membantu menekan inflasi dan menyejahterakan masyarakat Wajo.”

Yanuar berharap, sinergi antara Kementerian Pertanian dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Wajo dan TNI dapat terus diperkuat demi memastikan pelaksanaan program padi berjalan lancar, sekaligus pihak kepolisian dapat mengawal program jagung.

“Sinergitas dan komitmen yang kuat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memastikan ketersediaan bahan pangan terpenuhi bagi seluruh masyarakat Indonesia hingga di masa mendatang,” harap Yanuar. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP