Semarak Tanam Perdana Padi Gogo di Bone Bolango, Dorong Swasembada Pangan Nasional


AGRICOM, Gorontalo – Suasana meriah menyelimuti Desa Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, saat pelaksanaan tanam perdana padi gogo, Rabu (22/01/2025). Kegiatan ini menjadi simbol nyata komitmen Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady D. Mario, menyampaikan apresiasi terhadap program tersebut usai melaksanakan penanaman. Ia menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah dalam mendukung agenda swasembada pangan.

"Tanam padi gogo di lahan kering sangat relevan dengan karakteristik wilayah kita. Program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap swasembada pangan, yang menjadi target bersama pemerintah pusat dan daerah. Dengan kolaborasi dan kerja keras, kami optimis hasil yang optimal dapat tercapai," ujar Muljady, dikutip Agricom.id dari laman Ditjenbun.

BACA JUGA: Kementan Dorong Optimalisasi Lahan Kering di Kalbar untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Penanaman dilakukan di area seluas 5 hektare yang dikelola oleh Kelompok Tani Beringin III, Perkasa, dan Trubus. Langkah ini menjadi awal dari upaya nyata mendukung swasembada pangan. Rencananya, penanaman serentak akan dilaksanakan di 18 provinsi, termasuk Gorontalo, pada akhir Januari 2025.

Inisiatif ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan nasional dengan mengoptimalkan potensi lahan yang tersedia. Mentan juga mendorong pemanfaatan lahan kering dan lahan perkebunan di berbagai wilayah Indonesia untuk meningkatkan produksi pangan guna memenuhi kebutuhan nasional.

Dengan program seperti ini, diharapkan padi gogo dapat menjadi salah satu solusi strategis untuk mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan.

Mentan Amran menugaskan Direktorat Jenderal Perkebunan untuk gencarkan program padi gogo di lahan perkebunan. Padi gogo diyakini dapat menjadi solusi inovatif untuk memanfaatkan lahan kering yang selama ini kurang produktif. Dengan dukungan teknologi dan sinergi lintas sektor, kami yakin padi gogo akan menjadi andalan baru dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA: Disbun Kaltim Bersama Ditjenbun Gelar Rapat Koordinasi Verifikasi Data Lahan Padi Gogo

Pada kesempatan yang berbeda, Plt Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto mengatakan, urgensi menghadapi ancaman krisis pangan global, tentunya juga harus didukung dengan sinergi semua pihak. Kita berada di titik penting. Dunia menghadapi ancaman krisis pangan, dan kita harus bersatu untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi semua.

Heru mengapresiasi kerja keras semua pihak, dan mengingatkan bahwa komitmen, sinergi dan kerja keras masih sangat diperlukan untuk mencapai target swasembada. Termasuk program penanaman padi gogo menjadi salah satu solusi strategis penting untuk mencapai kemandirian pangan.

“Kami menargetkan penanaman padi gogo di wilayah Gorontalo seluas 3080 ha, dengan sebaran di Kabupaten Boalemo 986,12 ha, Bone Bolango 109,47 ha, Pahuwato 1037,81 ha dan Gorontalo Utara 947,03 ha. Saat ini, SK CPCL telah diterbitkan untuk 1.405 ha, namun masih ada kekurangan 1.675 ha yang perlu dikejar,” tambah Heru.

Sebagai Informasi, berdasarkan data Kementerian Kehutanan, terdapat lahan perhutanan sosial seluas 728 ha berpotensi untuk ditanami padi gogo di Provinsi Gorontalo. Untuk itu agar instansi terkait baik provinsi maupun kabupaten lingkup Gorontalo, diharapkan dapat terus berupaya memenuhi target tersebut.

“Dengan sinergi yang kuat, kita bisa mencapai hal besar. Kita bisa mengguncang dunia dan membawa Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Dengan rahmat dan berkah dari Allah SWT, semoga usaha kita ini membawa hasil yang melimpah dan menjadikan Indonesia kuat dalam ketersediaan pangan,” harap Heru. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP