PTPN IV PalmCo Ekspor Perdana 10.000 Ton CPO Bersertifikasi RSPO


AGRICOM, RIAU - Holding Perkebunan Nusantara (Persero) melalui anak usahanya, PTPN IV PalmCo, berhasil melakukan pengapalan perdana 10.000 ton crude palm oil (CPO) yang telah memperoleh sertifikasi Segregation Roundtable on Sustainable Palm Oil (SG RSPO). CPO bersertifikasi ini memiliki nilai premium dan dikirim ke pasar Eropa melalui Pelabuhan Pelindo Dumai, Riau, bekerja sama dengan PT Kharisma Bersama Nusantara (KPBN) Inacom. 

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menyampaikan bahwa pengiriman ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam meningkatkan ekspor minyak sawit berkelanjutan. Dengan pengapalan ini, PTPN IV PalmCo berpotensi menyumbang devisa negara hingga 9 juta dolar AS. Produk yang dikirim berasal dari PTPN IV Regional III Riau, yang sebelumnya telah memperoleh sertifikasi RSPO model Identity Preserved. 

"Syukur Alhamdulillah, hari ini kami berhasil mengirimkan 10.000 ton CPO bersertifikasi 'Segregation' RSPO ke Eropa melalui Pelabuhan Dumai. Minyak sawit ini diproduksi oleh rekan-rekan di PTPN IV Regional III Riau, yang sebelumnya telah memperoleh sertifikasi RSPO model 'Identity Preserved'," ujar Jatmiko dikutip Agricom.id dari Antara Jumat (15/2/2025).

BACA JUGA: 

- PTPN IV PalmCo Ekspor Perdana 10.000 Ton CPO Bersertifikasi RSPO

- PTPN IV PalmCo Perluas Program Pengentasan Stunting di 6 Provinsi

Pada awal tahun ini, PTPN IV PalmCo berhasil mendapatkan sertifikasi RSPO model Identity Preserved Segregation untuk wilayah operasionalnya di Riau. Pabrik Kelapa Sawit Sei Rokan dan Tandun, yang berada di bawah manajemen PTPN IV, menjadi dua fasilitas produksi utama yang menghasilkan CPO bersertifikasi ini. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa seluruh proses produksi memenuhi standar keberlanjutan yang ketat. 

Jatmiko menekankan bahwa sertifikasi RSPO ini tidak hanya memberikan keuntungan dari segi harga premium tetapi juga memastikan keberlanjutan dan keterlacakan dalam seluruh rantai pasok. “Dengan sistem ini, produk dapat diidentifikasi secara menyeluruh, mulai dari tahap produksi di kebun (on-farm) hingga proses distribusi (off-farm). Selain itu, sertifikasi ini memungkinkan perusahaan memperoleh tambahan nilai sebesar 40 dolar AS per metrik ton,” ujarnya. 

Selain itu, Direktur Pemasaran dan Komersial PTPN IV PalmCo, Ryanto Wisnuardy, mengungkapkan bahwa tahun ini perusahaan menargetkan produksi dan ekspor 120 ribu metrik ton CPO bersertifikat RSPO SG. Jumlah ini setara dengan 4,6% dari total produksi tahunan PTPN IV, yang mencapai 2,58 juta metrik ton. Melalui sertifikasi ini, PTPN IV PalmCo menargetkan tambahan pendapatan dari harga premium sebesar 3,6 juta dolar AS. 

Dengan kisaran harga premium 20-50 dolar AS per metrik ton, asumsi rata-rata 30 dolar AS per metrik ton diperkirakan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan. Target ini akan dicapai melalui operasional PTPN IV di Riau dan Sumatera Utara, yang menjadi wilayah utama dalam produksi minyak sawit berkelanjutan. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP