AGRICOM, PALEMBANG - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan, memberikan sambutan positif terhadap peningkatan kuota pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Meskipun masih terdapat kekurangan sebesar tiga juta ton sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Tani yang mencapai 12 juta ton, peningkatan ini dianggap signifikan untuk tahun 2024.
"Diharapkan penyaluran pupuk bersubsidi melalui aplikasi iPubers dapat selesai dengan baik dalam mencocokkan data. Sehingga, petani dapat memperoleh pupuk hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP)," ungkap Budhy kepada Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi IV DPR RI di kompleks Pusri Agro Edupark, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Sumatera Selatan, pada Senin, 29 Mei 2024.
Mekanisme penebusan pupuk bersubsidi telah mengalami perubahan, di mana petani sekarang harus menggunakan aplikasi Integrasi Pupuk Bersubsidi (I-Pubers) dan menunjukkan KTP asli. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi. Budhy menegaskan pentingnya sosialisasi kepada petani terkait pencairan pupuk bersubsidi untuk menghindari masalah di masa mendatang.
BACA JUGA:
- Kunjungan Kerja Ke Swedia: Komisi IV DPR RI Pelajari Kebijakan Dan Program Terkait Pangan, Pertanian, Dan Lingkungan
- Kolaborasi Kementan-UGM: Sediakan 400 kg Benih Padi Gamagora 7 untuk Tumpangsari di Perkebunan
- Hasil Panen Meningkat: Petani Tebu Rembang Sambut Musim Giling dengan Sukacita
- Harga Karet Sicom Senin 27 Mei 2024 Naik Rp. 619
Selain itu, Budhy menyoroti perlunya pengecekan data petani secara bertahap sesuai dengan Peraturan Kementerian Nomor 1 tahun 2024. Dia juga menanggapi persoalan penyaluran pupuk bersubsidi yang masih tidak tepat sasaran, dan menekankan pentingnya kerja sama antara Pusri dan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran pada tahun 2025.
Sementara menurut Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Daconi Khotob, menyambut baik penambahan kuota pupuk bersubsidi oleh pemerintah pada tahun 2024. Dia menekankan pentingnya penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dan menyatakan komitmen Pusri untuk meningkatkan hasil pertanian secara signifikan.
"Alhamdulillah dengan adanya penambahan kuota pupuk bersubsidi yang diinisiasi oleh pemerintah, di mana Pusri sendiri di dalamnya ada 75 persen menjadi kabar baik khususnya bagi para petani. InsyaAlloh kami akan terus meningkatkan jumlah hasil pertanian, yang diharapkan peningkatan menjadi signifikan,” ujar Daconi, dikutip Agricom.id dari Parlementaria ditulis Selasa (28/05/2024). (A3)