Kuota Pupuk Bersubsidi Petani Naik Jadi 9,5 Juta Ton, Komisi IV DPR Tekankan Tepat Sasaran

Kuota Pupuk Bersubsidi Petani Naik Jadi 9,5 Juta Ton, Komisi IV DPR Tekankan Tepat Sasaran
Ilustrasi pupuk. Dok. Istimewa

28 May 2024 , 11:43 WIB

AGRICOM, PALEMBANG - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budhy Setiawan, memberikan sambutan positif terhadap peningkatan kuota pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Meskipun masih terdapat kekurangan sebesar tiga juta ton sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Tani yang mencapai 12 juta ton, peningkatan ini dianggap signifikan untuk tahun 2024.

"Diharapkan penyaluran pupuk bersubsidi melalui aplikasi iPubers dapat selesai dengan baik dalam mencocokkan data. Sehingga, petani dapat memperoleh pupuk hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP)," ungkap Budhy kepada Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi IV DPR RI di kompleks Pusri Agro Edupark, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Sumatera Selatan, pada Senin, 29 Mei 2024.

Mekanisme penebusan pupuk bersubsidi telah mengalami perubahan, di mana petani sekarang harus menggunakan aplikasi Integrasi Pupuk Bersubsidi (I-Pubers) dan menunjukkan KTP asli. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi. Budhy menegaskan pentingnya sosialisasi kepada petani terkait pencairan pupuk bersubsidi untuk menghindari masalah di masa mendatang.

BACA JUGA: 

Selain itu, Budhy menyoroti perlunya pengecekan data petani secara bertahap sesuai dengan Peraturan Kementerian Nomor 1 tahun 2024. Dia juga menanggapi persoalan penyaluran pupuk bersubsidi yang masih tidak tepat sasaran, dan menekankan pentingnya kerja sama antara Pusri dan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran pada tahun 2025.

Sementara menurut Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Daconi Khotob, menyambut baik penambahan kuota pupuk bersubsidi oleh pemerintah pada tahun 2024. Dia menekankan pentingnya penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dan menyatakan komitmen Pusri untuk meningkatkan hasil pertanian secara signifikan.

"Alhamdulillah dengan adanya penambahan kuota pupuk bersubsidi yang diinisiasi oleh pemerintah, di mana Pusri sendiri di dalamnya ada 75 persen menjadi kabar baik khususnya bagi para petani. InsyaAlloh kami akan terus  meningkatkan  jumlah hasil pertanian, yang diharapkan peningkatan menjadi signifikan,” ujar Daconi, dikutip Agricom.id dari Parlementaria ditulis Selasa (28/05/2024). (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP