AGRICOM, JAKARTA - Harga minyak sawit mentah (CPO) di PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom mencapai Rp 12.507 per kilogram pada hari Kamis (6/6/2024). Harga ini naik Rp 69 per kilogram, atau sekitar 0,55%, dari harga tender Rp 12.438 per kilogram pada hari Rabu (5/6/2024).
Berdasarkan informasi yang diterima Agricom.id dari KPBN, harga CPO franco di Belawan dan Dumai ditetapkan sebesar Rp 12.507 per kilogram. Di Kembayan, harga juga ditetapkan sebesar Rp 12.507 per kilogram, tetapi ditarik dengan penawaran tertinggi sebesar Rp 11.655 per kilogram. Di Sei Tapung, harga CPO adalah Rp 12.268 per kilogram.
Sementara harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives Exchange juga naik pada hari Kamis (6/6/2024), mengikuti tren harga minyak mentah. Para pedagang menunggu data ekspor dan produksi lebih lanjut dari Malaysia untuk mendapatkan gambaran lebih lanjut, mengutip dari Reuters.
BACA JUGA:
Harga Minyak Sawit di Inacom (KPBN) Naik 0,24 Persen pada Rabu (5/6), Tren Serupa di Bursa Malaysia
Kontrak referensi CPO (kode FCPO1) untuk pengiriman Agustus 2024 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik RM 20 per ton, atau sekitar 0,5%, menjadi RM 3.926 (US$ 836,21) per metrik ton pada sesi pagi. Ini menyusul penurunan 3,8% pada harga kontrak di hari Selasa, yang menandai penurunan terbesar dalam satu hari sejak 31 Mei tahun lalu.
Kepala Riset Pialang Minyak Nabati di Mumbai, Sunvin Group, Anilkumar Bagani mengatakan bahwa perusahaan mendapatkan penawaran pembelian murah berdasarkan beberapa level support setelah harga terkoreksi. “Sekarang energi semakin mahal di Asia dan akan memberikan dukungan lebih lanjut,” katanya.
Importir minyak nabati utama, India, berharap untuk meningkatkan pembeliannya dan China akan lebih aktif dalam perdagangan. “Kami memperkirakan bahwa harga akan menjadi lebih mahal karena hal ini,” ujar Anilkumar Bagani. (A3)